Xiaomi menjadi salah satu perusahaan yang siap mengesankan pengunjung ajang MWC 2023, yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2023, dengan memamerkan anjing robot berkaki empat, CyberDog, dan robot humanoid, CyberOne.




Mengutip Gizmochina, robot ini bukanlah produk baru Xiaomi. CyberDog telah diperkenalkan pada tahun 2021 lalu, dan CyberOne diperkenalkan satu tahun sebelumnya, sehingga sejumlah pihak menilai masuk akal jika produk ini tersedia di pasar internasional dalam waktu dekat.


Robot CyberOne didukung modul vision kedalaman atau depth Mi-Sense dan dikombinasikan dengan algoritma interaksi AI, memberikannya kemampuan untuk melihat ruang 3D dan mengenali individual, gestur, dan ekspresi.

Dengan mesin pengenalan semantik lingkungan MiAI yang dikembangkan secara internal dan mesin identifikasi emosi vokal MiAI, CyberOne dapat mengenali 85 tipe suara lingkungan dan 45 klasifikasi emosi manusia.

Unit pemrosesannya, dikombinasikan dengan modul OLED berlekuk, memungkinkan informasi interaktif real-time untuk ditampilkan. Sementara itu, CyberDog didukung oleh platform Jetson Xavier NVIDIA dan dilengkapi 11 sensor terintegrasi, berukuran lebih kecil dibandingkan dengan Boston Dynamics berkaki empat, dan dipasarkan seharga USD1.540 (Rp23,3 juta).

Saat diluncurkan, CyberDog dapat dikendalikan dalam tiga cara, yaitu via aplikasi mobile, kendali suara, dan remote kendali yang dijual secara terpisah. Hanya sejumlah ponsel Xiaomi, termasuk Redmi K40 Gaming Edition dan Mi Mix 2S, telah didukung saat produk diluncurkan.

Xiaomi menyatakan akan menambahkan lebih banyak perangkat kompatibel dengan robot ini di masa depan. Xiaomi berencana untuk merilis sebanyak 1.000 robot ini, secara signifikan lebih sedikit dibandingkan dengan sistem Spot yang lebih canggih.

Sebagai pengingat, keterbatasan fungsionalitas dan ketersediaan robot ini mengindikasikan bahwa Xiaomi belum mencoba CyberDog atau CyberOne di setiap rumah. Alih-alih, fokus Xiaomi adalah membangun hardware untuk platform Nvidia, menyediakan cara lebih terjangkau bagi masyarakat untuk mempelajari pemrograman dan prototipe robotik.